Validasi Surat Suara Pemilu 2014
BIMTEK PPK SE Kabupaten Banjar
"Media Turut Mendorong GOLPUT" Dari seleksi Relawan Demokrasi Kabupaten Banjar
PEMILU Legislatif dan ujian Nasional
Pemilih di Lapas Narkotika Desa Lihung Kecamatan Karang Intan
Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Banjar "dikeroyok"
Logistik pemilu dengan tiga fokus
DPT HASIL PEMBERSIHAN
Dikawal Tiga Anggota KPU RI
PENDALAMAN MATERI PUNGUT HITUNG PEMILU 2014
MENYISAKAN BANYAK PERTANYAAN
TANGGAPAN Atas DPT Hasil Perbaikan
DINASTI DAN PEMILU
"Meski RUU-nya belum diputus, tapi semua fraksi hingga Minggu (13/10) kemarin setuju, jadi politik dinasti sudah pasti diatur di UU Pilkada," kata Malik setelah sebuah diskusi di Jakarta, Rabu.
Malik mengatakan dalam pasal di RUU Pilkada nanti, akan diatur calon kepala daerah tidak memiliki ikatan perkawinan, garis keturunan lurus ke atas, ke bawah dan ke samping dengan kepala daerah tersebut kecuali dengan usulan selang waktu lima tahun.
"Itu semua sudah disepakati semua fraksi dan pemerintah untuk diatur dalam RUU Pilkada," ujarnya.
Dalam larangan dinasti politik di RUU Pilkada nanti, lanjut Malik, tetap menjadi pertimbangan hak-hak warga sipil dalam berpolitik. Malik mengatakan, untuk tingkat kabupaten/kota, terdapat usulan juga tidak ada selang waktu dalam pemilihan calon walikota/bupati yang memiliki hubungan darah dengan pimpinan sebelumnya, namun dengan syarat berbeda wilayah kepemimpinan.
"Asal kabupaten/kotanya beda, namun untuk Gubernur tentu harus berbeda wilayahnya dengan level yang sama, tapi itu semua masih usulan, masih akan dibahas lagi," katanya.
Malik menyebut politik dinasti telah menimbulkan anomali dalam demokrasi, yang dimanfaatkan untuk mempertahankan kekuasaan dan jabatan.
Wacana politik dinasti ini mencuat setelah KPK menanangkap Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang merupakan adik Gubernur BAnten Ratu Atut Choisyah, dalam kasus dugaan suap Ketua Non Aktif MK Akil Mochtar.
Anggota keluarga Ratu Atut juga menempati jabatan strategis di pemerintahan dan DPRD Provinsi Banten, dan diduga menimbulkan benturan kepentingan yang sudah lama terjadi.
MASKOT DAN LAGU PEMILU 2014
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) memperkenalkan lagu dan maskot resmi pemilu 2014 yang dipilih melalui kompetisi terbuka. Lagu resmi berjudulMari Memilih untuk Indonesia merupakan karya Enrico Michael Wuri dari Sulawesi Tengah yang terpilih menyisihkan 101 karya lain.
Sementara itu Si Kora, maskot berbentuk kotak suara, karya Lilik Sugiarti dipilih oleh dewan juri sebagai maskot pemilu 2014 dari 205 karya yang dikirimkan ke panitia kompetisi.
Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan lagu Mari Memilih untuk Indonesia memiliki kekuatan dan semangat yang besar di dalamnya. "Ada semangat yang membara di sana bahwa pemilu 2014 bisa diselenggarakan dengan lebih baik dan penuh semangat patriotisme yang tinggi," kata Husni, Kamis (10/10).
Sementara, Husni menilai Si Kora mewakili simbol kedaulatan rakyat terhimpun di dalam kotak suara.
"Maskot itu kan kalau melihat bentuknya seperti kotak suara, itu melambangkan kegiatan pemilu. Masyarakat juga tidak sulit untuk mencernanya, bentuknya kotak suara. Di dalam kota suara itu terhimpun kedaulatan rakyat, itu simbol yang menurut tim juri menjadi alasan terpilihnya Si Kora," ujarnya.
Dewan Juri yang menentukan pemenang terdiri atas enam orang. Masing-masing tiga orang untuk kategori lagu dan kategori maskot. Pada kategori lagu, dewan juri beranggotakan Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, musisi Purwacaraka dan Iwan SJP.
Sementara Komisioner KPU Sigit Pamungkas bersama Hani Kardinata dan Siti Turmini mengisi komposisi dewan juri pada kategori maskot. Husni menegaskan, kompetisi pembuatan lagu dan maskot pemilu 2014 merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian sosialisasi.
"Lomba ini bagian dari upaya sosialisasi, mengingat kami menargetkan pemilu 2014 terselenggara lebih sukses dan dapat diterima oleh publik," ujarnya.
Enrico dan Lilik masing-masing berhak mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 30 juta.
AKTUALISASI PEMILIH PEMULA
Disampaikan oleh Fajeri Tamjidillah, S.Pd ( KPU Banjar ) |
Pemilih pemula merupakan sasaran yang potensial untuk mendulang suara bagi partai politik dan para calon legislative. Namun, hal tersebut tidak diimbangi pengetahuan tentang politik. Hal tersebut bisa dimengerti karena generasi muda sekarang kebanyakan tidak peduli tentang apa yang terjadi di dunia politik.
Mereka belum merasakan ada manfaat langsung pentingnya kehidupan politik bagi mereka. Proses pembelajaran seharusnya tidak boleh berhenti, karena pengetahuan dan ilmu selalu berkembang dan memunculkan sesuatu yang baru. Pendidikan politik bagi pemilih pemula sangat penting diadakan karena pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih tentunya belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan kemana suara mereka akan dijatuhkan. “ Jangan sampai para pemilih pemula asal mencoblos calon karena popular atau maju menjadi calon legeslatif karena memiliki modal yang kuat, tetapi tidak mampu mengemban aspirasi rakyat yang telah memilihnya.
KPU Kabupaten Banjar mengadakan pendidikan politik pemula dengan maksud dan tujuan untuk memberikan dan menanamkan pemahaman serta mentransformasikan pendidikan politik bagi pemilih pemula dalam rangka menambah wawasan serta berpikir dalam berdemokrasi. Dikatakan bahwa ada 20 persen pemilih pemula ikut dalam memberikan hak suara di setiap Pemilu. Maka sangat penting pendidikan politik untuk menjadi pemilih cerdas,” harus diakui partai politik terbilang minim melakukan pencerdasan politik. Karenanya, upaya mengetahui politik sebagai bagian dari hak dasar setiap masyarakat harus dilakukan bersama. Apalagi berbicara Pemilu, praktik ‘money politic’, intimidasi, teror fisik dan mental merupakan hal lumrah yang terjadi di setiap momentum pesta demokrasi.
Pendidikan pemilih lebih menekankan pada upaya untuk mencerdaskan pemilih dalam aktivistas kepemiluan. Mencerdaskan pemilih mengenai berbagai tahapan pemilu dan bagaimana memiliki pilihan rasional. Poinnya mereka cerdas dan paham dan kita dorong berpartisipasi dalam tahapannya. Partisipasi itu tak sekedar hari H pemilihan. Kita dorong partisipasi di seluruh tahapan pemilu. Tidak hanya sekedar datang ke TPS tapi juga ada kecerdasan dan rasionalitas bagaimana memilih yang baik dan memilih siapa yang terbaik.
PENTINGNYA PENDIDIKAN POLITIK
Pelaksanaan ajang pemilihan kepala daerah atau Pilkada maupun legislatif tidak jarang selalu berakhir ricuh bahkan sampai ada tindakan anarkis, pemicunya pun tidak jauh beda yaitu tidak puas akan kinerja KPU ataupun ada dugaan kecurangan yang dilakukan salah satu calon.faktor utama penyebabnya adalah masih rendahnya pendidikan politik masyarakat kita.
Kenapa dikatakan demikian, pasalnya sosialisasi yang selama ini banyak dilakukan hanya sebatas ajakan untuk ikut berpatisipasi dalam pemilu dan cara mencoblos atau mencontreng yang baik. Seharusnya tidak sebatas itu, ada juga hal yang lebih penting yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilu.
Sosialisasi tentang pemilu hanya dilakukan di tempat-tempat terbatas bagaimana akan mendapatkan hasil yang optimal, seharusnya sosialisasi tersebut dilaksanakan langsung kepada masyarakat karena pendidikan politik juga penting untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik.
Selama ini masyarakat terlebih yang didaerah hanya tahu kapan waktu dan tempat pencoblosan, tetapi pemahaman tentang pemilunya sendiri masih kurang, sehingga wajar jika ada kisruh hingga ada kejadian anakis dalam setiap kali pemilihan umum.
Dalam rangka memberikan pemahaman politik kepada masyarakat maka Kesbangpol Kab.Banjar mengadakan pendidikan politik bagi masyarakat di seluruh kecamatan di kab.banjar. untuk kali ini Kesbangpol mengadakan di Kecamatan Martapura Timur, dalam kesempatan ini bertindak sebagai narasumber adalah dari KPU Kab.Banjar yg dihadiri oleh Sdr.M.Syafwani yg membidangi divisi teknis penyelenggaraan dan juga dari Polrest Banjar.
Diharapklan dari kegiatan ini masyarakat lebih memahami dan mengerti akan pentingnya pemilu dalam rangka regenerasi kepemimpinan ke depan.....
Cabang KE EMPAT, tidak mungkin 1000 % pada KPU dan BAWASLU
SEMANGAT!! SEMANGAT!
PROSES PENCALONAN DPRD KABUPATEN BANJAR UNTUK PEMILU 2014
Melalui proses pendaftaran Bakal Caleg oleh Partai Politik yang dimandatkan pada 2 (dua) orang Penghubung. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banjar melalui rangkaian kegiatan veryfikasi administrasi.
Terdaftar 469 Bacaleg dari 12 Partai Politik peserta Pemilu 2014. Mekanisme veryfikasi administrasi menetapkan 7 (tujuh) orang Bacaleg TIDAK MEMENUHI SYARAT. Mereka tereliminis karena faktor usia, faktor pengesyahan copy ijazah dan syarat administrasi lainnya.
Pleno Penetapan Daftar Calon Sementara sejumlah 462 Bacaleg untuk DPRD Kabupaten Banjar sangat istimewa. Hal ini karena KPU Banjar tidak dapat melakukan pleno disebabkan jumlah anggotanya tinggal tiga (3) orang. Untuk itu Pleno dilaksanakan oleh KPU Provinsi Kalimantan Selatan di Tanjung Tabalong.
DCS ini diumumkan melalui media massa untuk memberi ruang kepada masyarakat luas . Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menelisik lebih jauh para Bacaleg tersebut. Masukan atau tanggapan masyarakat melalui uji publik ini untuk Kabupaten Banjar ternyata NIHIL.
Setelah DCS melewati masa uji publik maka tiba saatnya untuk menetapkan Daftar Calon Tetap. Pada masa menjelang ditetapkan DCT 2 (dua) orang Bacaleg dari DCS mengundurkan diri. Maka jumlah DCT terakhir berjumlah 460 calon.
Tabel dibawah ini memperlihatkan pergerakan Prose Pencalonan DPRD Kabupaten Banjar untuk Pemilu 2014
Optimalisasi Peran Aktif Tenaga Pendidik dalam Pemilu 2014
Manfaatkan segala MEDIA
Sanksi harus menjadi PILIHAN TERAKHIR
Lembaga penyelenggara Pemilu tersebut, akhirnya mengeluarkan PKPU No 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD dan DPD.
Dalam kontroversi tersebut, salah satu yang menjadi permasalah yakni penggunaan akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye peserta Pemilu 2014. Penggunaan akuntan menjadi kontroversi dikarenakan memboroskan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN).
Pada Pasal 29 PKPU No 17 Tahun 2013, satu kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan dana kampanye paling banyak dua partai politik tingkat pusat, satu kantor akuntan publik untuk melakukan audit laporan dana kampanye paling banyak dua partai politik tingkat provinsi dan laporan dana kampanye partai politik sama ditingkat kabupaten/kota, serta satu kantor akuntan publik melakukan audit dana kampanye caleg DPD paling banyak 75 orang.
Jika dirinci untuk tingkat pusat membutuhkan enam kantor akuntan publik, tingkat provinsi dan kabupaten/kota membutuhkan setidaknya 192 akuntan ditambah auditor untuk tiga partai lokal Aceh menjadi 193 akuntan. Belum lagi jumlah akuntan publik yang digunakan caleg DPD yang diperkirakan mencapai 12 akuntan, sehingga jumlah akuntan yang dibutuhkan KPU mencapai 211 akuntan publik.
Menurut Komisioner KPU, Ida Budiarti, aturan dana kampanye ini bukan membatasi partai politik tapi memberikan pembelanjaran kepada konstituen.
"Sebagai ikhtiar KPU memberikan pendidikan politik kepada pemilih," kata Ida, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2013).
SIDALIH SIANG MALUT
KPU KABUPATEN BANJAR RAKOR PELAKSANAAN KAMPANYE 2014
RAKOR KPU PROV KAL SEL "KAMPANYE"
Bahan Sosialisasi
KREATIFITAS UNTUK ALAT PERAGA KAMPANYE
BALAPAK untuk Pendidikan Politik Masyarakat
E counting, sudah biasa!!!
Hitung Hasil Pemilu 2014, KPU Pakai Sistem e-Counting
"E-counting kami terapkan. Kalau e-voting belum. Situng (sistem penghitungan) iya. Namanya situng, kalau tidak e-kapitulasi. Kami akan terapkan itu," kata Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 11 September 2013.Ferry mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Badan Pusat Pengkajian Teknologi (BPPT). Kemudian, BPPT menawarkan alternatif-alternatif sarana untuk e-counting tersebut seperti melalui SMS, online, scaner dan lainnya.
"Kami belum putuskan yang mana. Tapi keperluan kami cukup besar untuk situng supaya kami bisa mem-by-pass waktu dan informasi," ujarnya.
"Arahnya mungkin data ke kabupaten/kota. Kabupaten/kota input, langsung masuk ke nasional. Pakai software. Dia aplikasinya di kabupaten/kota dan nasional. Aplikasi di kabupaten/kota input data," jelasnya.
"Jadi nanti kami akan menyediakan sumber daya manusia yang banyak di kabupaten/kota untuk menginput data dari TPS. Nanti aplikasi di tingkat nasional untuk menampung data. Sederhana saja," tambahnya.
DAFTAR PEMILIH TETAP KABUPATEN BANJAR UNTUK PEMILU DPR! DPD! DPRD PROVINSI dan DPRD KABUPATEN Tahun 2014
DPS HP 392.349
Rapat Pleno Terbuka KPU Kabupaten Banjar tentang PENETAPAN DAFTARPEMILIH TETAP
DATA KPU KABUPATEN BANJAR
Besarnya jumlah penduduk dan jumlah pemilih pada Pemilu 2014 mendatang di kabupaten Banjar berdampak pada penambahan jumlah kursi di DPRD kabupaten Banjar.
Semula pada pemilu 2009 hanya ada 40 kursi yang tersedia namun pada Pemilu 2014 mendatang bertambah 5 kursi sehingga menjadi 45 kursi yang diperebutkan.
“Dari data yang mereka miliki ada sekitar 24 % penambahan pemilih pemula pada pemilu 2014 mendatang, dan para pemilih pemula ini pada Pemilu 2014 mendatang merupakan pemilih yang potensial yang sangat mempengaruhi perolehan suara para calon legislatif mendatang,” ungkap Akhmad Faisal anggota KPU kabupaten Banjar dari Divisi Hubungan Antar Lembaga kepada RRI, Senin (22/4/2013)
Akhmad Faisal mengungkapkan berdasarkan pengalaman peran serta masyarakat kabupaten Banjar dalam menyukseskan pemilu dengan mendatangi tempat pemungutan suara TPS dan melakukan pencoblosan lebih sedikit dibanding pada saat pemilihan kepala daerah atau pemilukada, dan menurutnya hal tersebut mungkin karena masalah tingkat emosional dan situsional yang berbeda.
sumber: RRI Nasional/ KBRN
TPS TERBANYAK DI KALIMANTAN SELATAN
sumber : Kantor Berita Kalimantan
KPU KABUPATEN BANJAR GELAR JALAN SANTAI
Martapura (26/04) Kesehatan tubuh merupakan hal yang sangat penting, karena dengan tubuh yang sehat dan bugar , setiap manusia pasti akan siap melakukan suatu pekerjaan ataupun tugas yang ditanggungnya . Untuk itu setiap instansi daetah,sekolah dan organisasi masyarakat selalu menggalakan bahwa pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga.
Kali Ini salah satu instansi pemerintah KPU Kabupaten Banjar ,mengadakan jalan santai bersama masyarakat, tak tanggung-tanggung selain mengadakan Jalan Santai bersama KPU Kabupaten Banjar juga memberikan kupon berhadiah kepada peserta yang mengikuti jalan santai tersebut , pada kegiatan jalan santai ini terlihat beberapa orang penting DI Pemerintah Kabupaten Banjar diantaranya adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ir. Nasrunsyah, Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Banjar DR Harry Supriyadi , Ketua KPU Kabupaten Banjar H.M.Djamhuri dan lainnya.
Di Kesempatan ini Ketua KPU Kabupaten Banjar H.M. Djamhuri mengatakan maksud dari kegiatan jalan santai bersama ini , dimana kegiatan Jalan santai bersama ini tentunya dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan dan juga dapat meningkatkan tali silaturahmi KPU khususnya kepada masyarakat Kabupaten Banjar yang mengikuti jalan santai tersebut.
Selain Itu Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ir.Nasrusyah menambahkan , bahwa jalan santai bersma ini memberikan nilai tambah KPU untuk masyarakat, apalagi menjelang PEMILU yang akan dilksanakan tahun 2014 nanti. Ir Nasrunsyah juga mengatakan mengenai kesiapan Pemerintah Kabupaten Banjar untuk membantu KPU untuk men-Sukseskan PEMILU 2014 akan datang